Meksiko Berkeinginan Beli Pesawat Buatan Indonesia
Pesawat N219
dan Radiosotop buatan Indonesia dilirik negara Meksiko, Amerika Utara. Dalam
Forum Konsultasi Bilateral (FKB), Meksiko menyampaikan keinginanya untuk
membeli pesawat dan radioisotop Indonesia.
Pensosbud KBRI Meksiko City, Febby
Fahrani mengatakan, fokus FKB adalah pengembangan kerja sama bidang ekonomi.
Sementara itu, delegasi Meksiko pada FKB yang dipimpin Direktur Jenderal Asia
Pasifik Kemlu Meksiko, Duta Besar Alfonso de Maria y Campos berhasil
menggoreskan kesepakatan pembelian produk unggulan Indonesia, yaitu radioisotop
jenis Mo-99 dan I-131 secara berkesinambungan.
Kesepakatan tersebut ditandai
dengan penandatanganan Letter of Intent antara PT. INUKI dan ININ Meksiko. FKB
juga mencatat keberhasilan Indonesia dalam memasarkan produk industri strategis
bernilai ratusan juta dollar AS ke Meksiko.
Produk tersebut merupakan pesawat
karya anak bangsa jenis N212i, N235 dan N219. Pesawat itu akan direalisasikan
secara bertahap hingga lima tahun kedepan.
PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI)
yang diwakili IPTN North America (INA) telah menandatangani kesepakatan dengan
mitra dari Meksiko, Promotera Aerospacial El Paso (PAEP), untuk menyediakan
jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) CASA dan suku cadangnya.
Dirjen Amerika dan Eropa
menyatakan Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Mexico City memfasilitasi kerja
sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia dan Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara Meksiko. Kerja sama itu untuk membentuk Bilateral
Airworthiness Agreement, sehingga kelaikan terbang produk pesawat PT. DI di
wilayah udara Meksiko bisa terjamin.
Kepala Perwakilan RI untuk Meksiko
Dubes Yusra Khan mengatakan, kerja sama PAEP dan PT. DI membuka jalan kerja
sama yang lebih luas antara Indonesia dengan Meksiko dalam bidang perhubungan
udara. Apalagi, saat ini Pemerintah Negara Bagian Chihuahua tengah
mengembangkan maskapai penerbangan regional di wilayahnya.
Sementara Dubes M. Anshor
mengatakan pertemuan bilateral RI-Meksiko juga membahas topik Kerangka Kerja
Pembentukan Kemitraan Menyeluruh RI-Meksiko 2017-2022. Dalam FKB Indonesia-Meksiko juga menandatangani
Kerangka Kerja Penanggulangan Narkotika oleh BNN dan Kejaksaan Agung Meksiko
(PGR), importasi sapi dan produk holtikultura, serta review kerja sama
bilateral yang berjalan selama ini.
Bagi Indonesia, Meksiko merupakan
mitra dagang terbesar kelima di kawasan Amerika. Total nilai perdagangan tahun
2016 mencapai 992 juta Dolar AS. Sementara ekspor Indonesia ke Meksiko mencapai
815,1 juta Dolar AS. Nilai ini menjadikan Meksiko sebagai tujuan ekspor
terbesar ketiga di kawasan Amerika.
Meksiko merupakan penyumbang
surplus perdagangan terbesar kedua di kawasan Amerika pada tahun 2016 dengan
nilai 600 juta Dolar AS. Indonesia dan Meksiko merupakan mitra dalam berbagai
forum internasional, seperti G20, APEC, MIKTA dan FEALAC.
Tidak ada komentar